
KAIRO -Pemerintah Mesir memperotes perusahan China atas replika patung Sphinx Giza yang dianggap merusak warisan budaya mereka. Replika tersebut dibuat oleh salah satu perusahaan asal China yang merupakan salah satu perangkat set film.
Replika patung Sphinx tersebut tampak mirip dengan yang aslinya karena memiliki panjang sekira 80 meter (m) dan Lebar 30 m. Replika patung tersebut berada di sebuah taman, provinsi Shijiazhuang, China.
Menteri Benda Antik Mesir, Mohammed Ibrahim mengatakan, negaranya telah mengajukan protesnya kepada UNESCO.
“Replika Sphinx melanggar konvensi UNESCO 1972 dan pelanggaran terhadap hak Mesir untuk warisan budaya karena replika tersebut buruk,”ujar Ibrahim menurut laporan Al -Ahram Weekly, seperti dilansirChina Daily, Senin (26/5/2014).
Menanggapi protes itu, pihak manajer taman akan membongkar replika patung tersebut usai syuting film selesai.
“Kami tidak menggunakannya untuk tujuan komersial dan tidak memungut biaya kepada para pengunjung. Kami juga tidak berniat untuk membuatnya menjadi daya tarik wisata,” ucapnya.
Pihak perusahaan tersebut juga meminta maaf atas kesalah pahaman yang terjadi terkait replika pantung Sphinx itu.
Senin, 26 Mei 2014
Mesir Tuduh China Rusak Warisan Budaya Terkait Replika Sphinx
00.18
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)







0 komentar:
Posting Komentar